ADS

Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Posted by SYAIR MARCAPADA on Tuesday, July 9, 2013


Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Puisi Ramadhan Kunanti Hari Fitri
Lantunan doa mengalir sekujur darah
Melekat sungguh lekat
Pejamkan mata menyusup makna
Resapi bagian terkecil kehidupan
Teringat setitik hina dan seluas pandangan dosa
Terkeruk pasrah sucikan diri
Aduhai ringan tubuh ini
Melayang lepas tinggalkan bait-bait pahit
Malam hilang terbitlah sang fajar
Mencerahkan gelap dengan dinginnya embun
Kunanti hari fitri itu
Penuh harap kan fitrah diri
Puisi Ramadhan – Kehidupan Saat Kecil
Masih kecil pintar puasa
Menitih pahala sedari kecil
Berlama-lama menahan haus
Meski hasrat ingin air susu
Masih kecil pintar puasa
Belajar ibadah sedari kecil
Bersabar-sabar manahan emosi
Meski hasrat ingin menangis
Masih kecil pintar puasa
Mencari hikmah saat bermain
Tidur terlelap menahan lapar
Meski hasrat ingin terlelap kenyang
Sedari kecil mencintai ibadah
Jika sudah besar ahli ibadah
Menitih pahala hingga tua
Puisi Ramadhan – Taubat di Bulan Ramadhan
Dulu tidak serajin ini
Shalat lima waktu,
Mengaji tadarus,
Melengkapi dengan shalat sunah
Hingga berdzikir disela kesibukan
Dulu acuh tak acuh
Bermain sampai lelah
Tidur pulas hingga pagi
Meninggalkan serangkaian shalat
Hingga mengucap kata-kata tak pantas
Sekarang berbeda
Bulan ramadhan mendapat berkah
Telapak tangannya dicuci bersih
Mulutnya dikumur bersih
Kotoran hidungnya mengilang bersih
Wajahnya cerah bersinar
Lengannya lembab bersih
Rambutnya basah dan segar
Telinganya terbasuh sejuh
Hingga kakinya dingin bersih…
Dan kembali ke jalan Allah
Di bulan suci Ramadhan ini
Puisi Ramadhan Sedih
Buku menangis
kala para pembaca
yang baru mencicipi sedikit ilmu
sudah merasa lebih pintar dari Tuhannya
Lalu berusaha merubah aturan pada kitab suci
dan mencoba membuat hukum sendiri
yang dirasanya lebih manusiawi
yang dianggapnya sesuai jaman kiwari
Padahal dia hanya berbekal sejimpit ilmu
tanpa bekal pengetahuan agama yang memadai
beraninya buat aturan sendiri
menganggap Tuhan hanya tahu masalalu
dan ayat-ayat sucinya tidak sesuai masakini.
Jadilah agama ditafsirkan sekehendak hati,
tanpa landasan yang jelas untuk dikaji,
malapetaka bagi seluruh negeri
bila ajaran mereka diikuti

Blog, Updated at: 3:25 AM

0 comments:

Post a Comment

GEO CITY

SOSMED SHARE

Powered by Blogger.